sanitasi-indonesia
Senin, 21 Oktober 2013
Kita dan Kalian, Demi Lingkungan dan Kota
Semangat masyarakat setempat
terhadap program ini terlihat pada swadaya masyarakat berupa sumbangan bahan
bangunan, alat maupun konsumsi untuk pekerja. Kerjasama masyarakat terlihat
jelas pada saat pengecoran dinding untuk diletakkannya alat pengolahan air
limbah, dimana dari kakek nenek hingga anak kecil bersama-sama membantu
pekerjaan, walaupun pada awalnya mereka tidak tau apa manfaat dan fungsi dari
program ini.
Marwan, anak SD usia 8 tahun, bermain-main sambil mengangkat peralatan dan
merapikannya. Ibu Sophie, seorang penjaga perahu tambang, sering melayani tim
fasilitator saat menyeberang sungai sekaligus salah seorang pekerja wanita dalam program ini. Pak
Ibrahim, salah satu Panitia yang tidak memperhitungkan dana maupun waktu
kerjanya demi kelancaran program. Pak Hamzah, lurah saat program berjalan,
hampir setiap pagi Beliau berjalan memantau jalannya pekerjaan sebelum
melaksanakan tugasnya sebagai seorang Lurah. Mereka dan masih banyak lagi
masyarakat di sekitar lokasi menjadi bagian dari program SPBM dengan peran
masing-masing.
Dengan kerukunan dan kebersamaan seperti itulah maka sampai saat
ini sistem pengolahan masih berjalan dengan lancar, dan walaupun hanya melayani
sebagian kecil masyarakat di sekitar lokasi, setidaknya mereka telah mengurangi
setitik pencemaran air pada lingkungan tempat tinggal mereka dan sungai
utama Kota Manado ini.
Langganan:
Postingan (Atom)