Program SPBM

Program Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM) merupakan salah satu komponen Program Urban Sanitation and Rural Infrastructure Support to the PNPM Mandiri (USRI) yang diselenggarakan sebagai program pendukung PNPM Mandiri. Program ini bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok untuk turut berpartisipasi memecahkan berbagai permasalahan yang terkait pada upaya peningkatan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Mekanisme penyelenggaraan Program Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM) menerapkan pendekatan pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat melalui pelibatan masyarakat secara utuh dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan tahap serah terima. Program SPBM ini dilaksanakan dalam rangka mendukung salah satu upaya pencapaian target MDG’s pada 2015, yaitu menurunkan sebesar 50% dari proporsi penduduk yang belum memiliki akses air minum dan sanitasi dasar serta sasaran RPJMN 2010-2014 dalam bidang sanitasi yaitu stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan peningkatan layanan pengelolaan air limbah. Program SPBM USRI dilaksanakan secara bertahap di 1.350 lokasi sasaran pada 34 kabupaten/kota di 5 provinsi terpilih yang sebelumnya menjadi lokasi pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP). Lokasi sasaran kegiatan SPBM USRI adalah kelurahan yang sebelumnya telah menerima bantuan dana BLM minimal sebanyak 3 kali siklus. Hal ini merupakan perwujudan dari sinergi diantara program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Pada pelaksanaannya, program SPBM USRI akan menggunakan lembaga keswadayaan masyarakat (BKM/LKM) yang sudah ada dan mempunyai rekam jejak serta kinerja yang baik didalam mengelola program pemberdayaan masyarakat.

data: SPBM-USRI gmbr: environmentalsanitation